HomeWANTOK.kiwiWANTOK SystemWANTOK NewsWANTOK Hosting
Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2024

STEVANUS MARIA LETSOIN BLACK SWEET WEST PAPUA

STEVANUS MARIA LETSOIN yang dikenal dengan STEVEN LETSOIN dan pimpinan BLACK SWEET, lahir di ‘kampung TERI’, Pulau ‘Kimaam’ (Merauke) tahun 1954 dimana orang tuanya bertugas sebagai guru disana. Di awal tahun 70an, merantau ke Fak-Fak sampai menyelesaikan pendidikan SPG disana. Di Fak-Fak pula beliau mulai bermain musik sebagai pemain Bass.  Sebenarnya beliau sudah mendapatkan tempat tugas sebagai guru di Agimuga tetapi tahun 1977 berangkat ke Merauke dan tertahan disana. Di Merauke mulai bermain di Band The Mars sebagai gitaris dan juga vocalis. Album perdana BB yang baru saja keluar saat itu, beliau yang menyanyikannya di band.  Hanya setahun di Merauke, berangkat ke Jayapura dan kuliah di UNCEN lalu bergabung di band UNCEN bersama Eddy Pattipeiluhu, Robby Manengkey dan Yan Ulukyanan, juga di Band BPD Irian Jaya. Setelah Harry Letsoin & John Keff datang dan bergabung, mereka bermain di Band KODAM XVII Cenderawasih sampai berangkat di Jakarta dan dikenal denga

STEVANUS MARIA LETSOIN BLACK SWEET WEST PAPUA

STEVANUS MARIA LETSOIN yang dikenal dengan STEVEN LETSOIN dan pimpinan BLACK SWEET, lahir di ‘kampung TERI’, Pulau ‘Kimaam’ (Merauke) tahun 1954 dimana orang tuanya bertugas sebagai guru disana. Di awal tahun 70an, merantau ke Fak-Fak sampai menyelesaikan pendidikan SPG disana. Di Fak-Fak pula beliau mulai bermain musik sebagai pemain Bass.  Sebenarnya beliau sudah mendapatkan tempat tugas sebagai guru di Agimuga tetapi tahun 1977 berangkat ke Merauke dan tertahan disana. Di Merauke mulai bermain di Band The Mars sebagai gitaris dan juga vocalis. Album perdana BB yang baru saja keluar saat itu, beliau yang menyanyikannya di band.  Hanya setahun di Merauke, berangkat ke Jayapura dan kuliah di UNCEN lalu bergabung di band UNCEN bersama Eddy Pattipeiluhu, Robby Manengkey dan Yan Ulukyanan, juga di Band BPD Irian Jaya. Setelah Harry Letsoin & John Keff datang dan bergabung, mereka bermain di Band KODAM XVII Cenderawasih sampai berangkat di Jakarta dan dikenal denga

Simbu chief greeting the arrival of a QEA DC3

Simbu chief greeting the arrival of a QEA DC3 at Kerowagi airfield in 1948. National Library of New Zealand. Source: Peter Russel Kranz